Bukan manusia kalo ga punya masalah, yakan? Ya donk? benarkan? Benar donk? Aha… katanya one of “Cucu” member. Masalah sebetulnya datang dari diri kita sendiri karena sesuatu bisa dikatakan masalah kalau kita ga bisa menyelesaikannya.
Kalau ditanya ”apa saja yang bisa kita kategorikan sebagai masalah? Jawabannya ”Masalah tidak dapat begitu saja kita kategorikan, karena tergantung bagaimana kita memenejemen masalah itu. Namun memecahkan masalah dapat dikategorikan sesuai dengan kepribadian yang mendapat masalah”
”Trouble is our friend” kata ini tepat untuk sebuah masalah yang terus datang secara continuously atau berkesinambungan sejalan dengan kehidupan kita. Lalu hal apa yang kita lakukan pada ”friend” yang satu ini. Ada beberapa tipe orang yang dapat kita kategorikan sebagai orang yang sulit untuk menyelesaikan masalah diantaranya
- orang yang selalu negative thinkin’
- orang yang selalu menggunakan alam bawah sadarnya untuk menyikapi suatu masalah
- orang yang selalu merasa takut akan sesuatu (phobia)
- orang yang tidak memiliki rasa percaya diri
masalah sangat sering menghampiri orang – orang yang mempunyai tipe pemikiran diatas, hal yang dapat kita lakukan pada ”friend” yang satu ini adalah
- Katakan dalam hati ”Wellcome” pada masalah tersebut dengan sedikit menarik nafas dan tersenyum.
Hal ini dilakukan untuk merenggangkan urat saraf kita agar tidak kejang saat berfikir dan juga mempengaruhi psikologi kita agar tetap cool dalam mengambil keputusan untuk masalah yang kita hadapi.
- Usahakan selalu tersenyum pada saat kita mengawali hari – hari kita terutama saat kita bangun pagi atau bertemu dengan orang pertama di hari kita.
Hal ini bermanfaat untuk membangunkan pikiran dan meningkatkan aura kita yang akan berdampak positif pada kegiatan kita selanjutnya.
- Saat kita mandi Katakan ”Semoga air yang sejuk ini adalah air yang dapat menyejukkan fikiran kita hari ini” pada guyuran pertama atau baca doa sesuai ajaran yang kita anut.
Hal ini dilakukan karena apa yang kita lakukan pertama kali akan mebuat pikiran kita respect terhadap hal tersebut sehingga akan selalu terbawa pada saat kita melaksanakan kegiatan kita di hari itu.
- Anggap masalah sebagai teman jadi untuk memperlakukan masalah jangan terlalu memaksa namun jangan juga dimanja. Lakukan sikap seperti sikap kita pada teman biasa.
Hal ini bermanfaat untuk menjaga emosi kita agar tidak terlalu terbawa suasana sehingga kita dapat mengontrol emosi kita pada saat menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini juga dapat menghindarkan kita dari masalah yang baru sehingga tidak terjadi masalah yang tumpang tindih.
- Selalu mengingat bahwa waktu tidak berhenti dan pasti berlalu, dan begitu juga dengan masalah.
Dengan berfikir demikian otak akan termotivasi untuk melalukan tidakan/memcahkan masalah sehingga membuat diri kita menjadi berani dalam mengambil keputusan.
- Ingat tindakan yang pernah kita lakukan pada saat kita mengalami masalah yang sama, karena masalah yang kita hadapi bukan sesuatu yang baru.
Dengan dengan demikian kita termotivasi akan hasil yang akan kita dapatkan dari masalah tersebut sehingga mempunyai pengaruh positif dalam keseharian kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar